Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Sambil Bertualang: MI Assaadatul Abadiyah Gelar Kunjungan Edukatif ke Museum Wayang dan Museum Fatahillah

 




Belajar Sambil Bertualang: MI Assaadatul Abadiyah Gelar Kunjungan Edukatif ke Museum Wayang dan Museum Fatahillah

Jakarta, [21 Mei 2025] — Dalam rangka implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), MI Assaadatul Abadiyah melaksanakan kegiatan kunjungan edukatif ke dua destinasi bersejarah di kawasan Kota Tua Jakarta, yaitu Museum Wayang dan Museum Fatahillah, pada Kamis, 21 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari tema P5 “Kearifan Lokal” dan “Gaya Hidup Berkelanjutan”, yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, menghargai budaya, dan menanamkan nilai-nilai sejarah kepada para siswa sejak dini. Didampingi oleh para guru dan pendamping, siswa-siswi MI Assaadatul Abadiyah tampak antusias mengikuti setiap sesi kunjungan.

Mengenal Budaya Lewat Wayang

Museum Wayang menjadi destinasi pertama dalam kunjungan ini. Di sana, para siswa disuguhkan beragam koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti wayang kulit, wayang golek, hingga wayang kardus dan wayang modern dari luar negeri. Para siswa juga mendapat penjelasan mengenai asal-usul wayang, jenis-jenisnya, dan nilai moral yang terkandung dalam setiap cerita pewayangan.

“Melalui kunjungan ini, siswa dapat mengenal lebih dekat budaya lokal dan memahami bahwa seni tradisional seperti wayang adalah warisan budaya yang perlu dilestarikan,” ujar salah satu guru pendamping.

Menelusuri Sejarah di Museum Fatahillah

Setelah dari Museum Wayang, rombongan melanjutkan perjalanan ke Museum Fatahillah, yang dulunya merupakan Balai Kota Batavia pada zaman kolonial Belanda. Di sini, para siswa belajar tentang sejarah kota Jakarta, perjuangan bangsa Indonesia, serta melihat koleksi artefak, ruang penjara bawah tanah, dan ruang-ruang bersejarah lainnya.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi ringan, kuis, dan dokumentasi, yang semakin membuat kunjungan terasa menarik dan bermakna. Siswa diajak aktif bertanya dan berdialog tentang hal-hal yang mereka lihat dan pelajari.

Menanamkan Karakter Lewat Pengalaman

Kepala MI Assaadatul Abadiyah menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar wisata, tapi merupakan pembelajaran kontekstual yang sesuai dengan nilai-nilai P5. “Melalui pengalaman langsung seperti ini, anak-anak bisa belajar tentang budaya, sejarah, serta memperkuat karakter seperti rasa ingin tahu, gotong royong, dan cinta tanah air,” tuturnya.

Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama di halaman Museum Fatahillah, sebagai kenang-kenangan sekaligus simbol kebersamaan dan semangat belajar siswa MI Assaadatul Abadiyah.